Cara Memilih Memasang Dan Merawat Pompa Air blog jualelektronik

Cara Memilih, Memasang Dan Merawat Pompa Air

Air bagi manusia sangatlah penting untuk kebutuhan hidup seperti minum, masak, mandi dan lain-lainnya. Misalnya seperti di daerah yang terkena bencana alam seperti banjir, gempa bumi dimana jaringan PDAM dan listrik terputus, masyarakatnya lebih dipusingkan akan kebutuhan air dari pada listri.

Untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari dalam sebuah rumah, biasanya kita membutuhkan 1 buah pompa air untuk mengalirkan air dari sumber ke seluruh titik air (sumber air dapat berupa sumur atau penampungan). Untuk memudahkan konsumsi air biasanya setiap rumah mempunyai penampungan air atau membangun tower air dengan ketinggian tertentu. Dalam kondisi ini kita menghisap air dari sumber air dibawah dengan pompa untuk disimpan ke penampungan air (toran). Selanjutnya dengan tower air kita memanfaatkan gaya gravitasi bumi untuk membuat air mengalir melalui pipa tanpa perlu bantuan pompa lagi.
untuk kebutuhan di lantai bawah sistem itu mungkin berjalan dengan baik. Tapi, untuk air di lantai dua bisa bermasalah karena gaya gravitasi buminya sangat rendah. Jika untuk di lantai dua atau lantai tiga kita bisa memakai pompa tambahan dari toran ke titik air untuk keperluan yang memerlukan tekanan air tertentu seperti water heater atau mesin cuci. Bisa jadi dengan gaya gravitasi tekanan yang di perlukan tidak bisa tercapai. Untuk itu kita perlu pompa tambahan seperti pompa booster.

Untuk memilih pompa air tidaklah sulit, yang terpenting kita memiliki informasi yang akurat sebelum membeli pompa. Nah, jika anda berniat membeli/mengganti pompa dirumah anda mungkin ada beberapa tips dan cara memilih pompa dengan baik.

Tips Memilih Pompa

1. Kedalaman Air.

kedalaman_pompa_blog_jualelektronik

Ukur kedalaman air dirumah anda terlebih dahulu, dari permukaan air sampai ke tempat pompa yang ingin pasang. Seringkali informasi kedalaman air itu salah yang diberikan. yang sering diberikan oleh konsumen adalah kedalaman sumur bukan kedalaman permukaan air. Pipa bisa saja anda benamkan sampai 30m walaupun permukaan airnya berkedalaman hanya 3m.

 

2. Jenis Pompa.

jenis_pompa_jualelektronik_blog

Untuk kedalaman permukaan air < 7 Meter, pilih pompa sumur dangkal, untuk kedalaman 7-9 m sebaiknya mengunakan pompa sumur dangkal tipe semi jet pump. Bila kedalaman permukaan sumber air >9 M, Maka anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump.

3. Spesifikasi Pompa.

Dari spesifikasi pompa air, kita dapat membandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya hisap. Standar yang digunakan oleh produsen pompa air adalah kedalaman permukaan air maksimal dimana air dapat dihisap.

4. Voltase.

Memilih pompa sesuai dengan daya listrik di rumah kita.

5. Daya Listrik dan Kedalaman.

Daya listrik biasanya mempengaruhi kapasitas dari pompa tersebut. Contohnya jika daya nya 250 watt, kapasitas air dalam air volume air yang di keluarkan oleh pompa per jam lebih besar dari daya 125 watt. Berbeda pula dengan pompa berjenis jet pump daya listrik yang besar memiliki daya hisap yang lebih dalam pula.

6. Soal Daya Listrik Jet Pump.

Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 meter anda dapat menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 watt atau 150 watt. Pada informasi spesifikasi produk tersebut umumnya disebut memiliki daya hisap hingga 15 meter. Untuk kedalaman permukaan air lebih dari 12 meter ada patokan standar yang umumnya di ketahui oleh tukang pompa yaitu 15 meter adalah kedalaman maksimal yang optimal untuk pompa jet pump 250 watt atau 350watt, 18 meter untuk berdaya 375 watt dan 20 meter untuk berdaya 500 watt. Lebih patokan tersebut umumnya kapasitas air yang keluar dari pompa air sudah tidak optimal untuk penggunaan rumah tangga yang sederhana sekali pun.

7. Ketinggian Tower.

Hingga ketinggian tower berapa air akan disalurkan. Untuk itu anda perlu mempelajari spesifikasi pompa. Biasanya disebut total head. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya. Oleh karena itu, usahakan untuk menempatkan mesin pompa dengan sumur serendah mungkin.

SPECIFICATIONS
Daya Hisap (m) 8 7.5 7 6.5 6
Maksimum Daya Dorong ke atas (m) 9 13.5 18 22.5 27

 

8. Daya Listrik Rumah.

Pilih pompa yang sesuai dengan daya lsitrik dirumah kita. Perlu diingat saat start pompa selalu +/- 1,5 – 2 kali daya normalnya. Pada label spesifikasi biasanya tertulis input dan output. Misal, input (daya pada start pertama yang berlangsung dalam beberapa detik) = 100 watt berarti konsumsi listrik saat start 1,5 – 2 kali dari itu, sedangkan output = 0,25 kw (konsumsi listrik dengan beban) berarti konsumsi listriknya 250 watt. Bila rumah anda berdaya 900 watt, anda dapat menggunakan pompa hingga 375 watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, karena bila digabung dengan perangkat listrik dan elektronik lainnya bisa jadi kurang. Yang perlu diperhatikan bila anda memilih menggunakan pompa berdaya > 500 watt. Karena khusus tipe ini daya listrik yang diperlukan pada saat start adalah 3 kali normal, sehingga menjadi 150 watt.

9. Pemutus Arus.

Pilih pompa yang motornya dilengkapi thermal protector atau circuit breaker, yang berfungsi memutus arus listrik bila beban pompa berlebihan. Jadi, pompa otomatis akan berhenti kalau terlalu panas sehingga tidak terbakar.

Tips Memasang Pompa

1. Bila tegangan lsitrik di kawasan kurang stabil, pergunakan stabilizer tegangan listrik untuk menghidupkan pompa.
2. Tempatkan pompa sedekat mungkin dengan sumber air, dengan memperkecil jarak pipa hisap (suction) akan menambah daya semburan pipa dorong (discharge). Jika hal ini tidak memungkinkan karena pertimbangan ruangan, jarak maksimal pipa dari sumur pompa di batasi sesuai tinggi hisapnya (suction lift).
3. Penempatan pompa harus terlindungi dari panas, hujan, dan genangan air, dan meiliki sirkulasi udara yang cukup.

pompa_harus_terlindung_dari_panas
4. Tempatkan ditempat yang mudah untuk diperiksa jika ada masalah. Dudukan/tatakan pompa harus kuat untuk mencegah kemiringan setelah beberapa tahun dipakai.
5. Kurangi jumlah tikungan dalam sambungan pipa untuk sekaligus meminimalkan hambatan tenaga.
6. Pasang klem-klem pipa dengan baik untuk mecegah tekanan berlebihan pada mesin.

klem_pipa_pada_pompa_jualelektronik_blog

7. Pasang pipa dari pompa secara vertikal ke dalam sumur dengan jarak ujung pipa ke dasar sumur minimal 30 cm, dan ujung pipa terendam di dalam air.
8. Pompa otomatis yang dipasang untuk menyalurkan air ke toran dengan sumber air dari sumur atau bak penampung di bawah, jarak vertikalnya tidak boleh lebih dari tekanan on pada pressure switch (alat pada tangki pompa yang secara otomatis mesin bila keran ditutup). Misalnya, pressure switch on/off = 1.1 – 1.8 kgf/cm2. Itu artinya pressure switch on adalah 1.1 kgf/cm2 atau setara 11 meter. Jadi, jarak vertikal antara pompa dan toran tidak boleh lebih dari 11 meter.
9. Tidak boleh ada kebocaran pada instalasi pipa, baik pipa hisap maupun pipa distributor (dorong). Karena itu pemasangan, penyambungan, dan pengeleman pipa harus dilakukan secara seksama dan benar. Terutama untuk pipa hisap, akibatnya debit air bercampur dengan udara, memancing terus setiap kali menghidupkan pompa atau bahkan air tidak mengalir sama sekali. Sedangkan untuk pipa dorong resiko paling jelek terjadinya kelembapan pada dinding/ruang tetapi air tetap jalan.
10. Pipa hisap harus dipasang horizontal/miring mendaki menuju ke pompa untuk mencegah udara terperangkap. Keadaan seperti ini akan mengurangi debit air yang keluar.
11. Sebaiknya memasang kawat arde ke dalam tanah untuk menghindari kecelakaan akibat kejutan listrik.

Tips Merawat Pompa

1. Jangan membebani listrik dengan menempatkan steker terlalu banyak pada stop kontak pompa. Karena hal ini akan menyebabkan panas dan timbul kebakaran.
2. Hindari pengoperasian dalam kondisi kering atau tanpa air. Pengoperasian dalam kondisi tersebut akan memperpendek umur pompa, sekaligus merusak motor.
3. Jangan membungkus, menyelimuti karena dapat mengakibatkan kebakaran.
4. lindungi pompa dari sinar matahri langsung atau hujan, karena akan mempercepat terjadi kerusakan pada pompa.
5. Pada sumur yang mudah terhisap kotoran terutama pasir diperlukan saringan pasir.

saringan_pasir_jualelektronk_blog

 

Kini anda dapat menggunakan pompa air dengan semaksimal mungkin. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda terutama untuk menambah informasi seputar pemilihan pompa air yang tepat bagi anda.

sumber di sini