Kipas angin dinding merupakan kipas elektronik yang penempatannya secara khusus ada di tembok. Seperti namanya, kipas angin tembok sangatlah cocok untuk memberikan kesejukan ke suatu ruang dengan pancaran secara menyeluruh. Dari satu titik kemiringan, kemudian tersebar luas ke sisi sekitar. Selain itu, kipas angin wall fan ini bisa diatur untuk memancarkan angin ke arah tertentu. Jadinya, operasional wall fan bisa diatur sesuai selera.

Pada posisi di tembok dengan ketinggian yang cukup ataupun sebaliknya, tak mempengaruhi system switch yang dimiliki. Telah dilengkapi opsi atas kontrol wall fan yakni tipe remote dan tali. Switch remote lebih praktis dan fleksibel karena pengguna bisa mengoperasikan sekaligus menyetting kipas dari jarak dekat ataupun jauh. Jadinya tak perlu mendekati dimana lokasi kipas itu berada. Sedangkan tipe tali mengharuskan pengguna untuk mendekati kipas dengan menarik tali ke bawah guna mendapati pengaturan yang dimaksudkan.

Beda switch ternyata mempengaruhi kenyamanan dalam penggunaan kipas angin tempel. Pasalnya kipas angin wall fan dengan remote lebih mensupport pengguna tanpa harus berpindah tempat. Remote itupun tertera beberapa tombol dengan keterangan tertentu, sehingga penggunaan tak terkendala. Di tambah dengan daya berupa baterai yang dapat diganti jika sudah habis. Namun begitu, model remote memiliki bagian yang cukup diperhatikan yakni penempatan remote itu sendiri. Ada baiknya jika ditempatkan pada posisi tertentu, jadinya tidak kelupaan jika ingin menggunakannya.

Kipas angin tempel yang menggunakan tali memang termasuk model lama. Sekalipun jadul, akan tetapi seri tersebut tak membuat bingung pengguna jika ingin mengoperasikan, khususnya bagi yang sering lupa. Pengguna tak perlu melepaskan tali, karena switch tersebut telah terpasang secara otomatis dan terurai di bawah kipas. Hanya saja, selain pengguna harus mendekat ke kipas, proses setting haruslah bersabar karena manual.