Kipas angin sebagai bagian dari teknologi mutakhir dalam menyejukan ruangan telah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Hampir sebagian besar memiliki kipas elektrik untuk menjadikan sekitarnya jauh dari ketidaknyamanan akibat gerah dan panas. Apalagi, di Negara yang iklimnya tropis dan dominan dengan cuaca panas. Kipas angin pun mampu dijadikan sebagai solusi dalam situasi dan kondisi ini.

Dalam prinsip kerjanya, komponen kipas angin satu dan lainnya saling menyatu meski dalam gerak kerja yang tak sama. Bahkan jika ada satu bagian komponen kipas angin yang mengalami kerusakan, akan mempengaruhi operasional pada kipas elektrik itu sendiri. Karena bagian-bagian kipas angin telah bekerja sesuai dengan tugasnya, yang antara lain ialah:

• Motor penggerak adalah komponen kipas angin yang bekerja untuk menggerakkan kipas dengan motor listrik. Umumnya, motor kapasitor tersebut berupa kumparan bantu dan kumparan utama.
• Baling-baling merupakan bagian yang menghasilkan angin melalui putaran pada satu titik poros.
• Rumah motor ialah bagain kipas angin yang berfungsi sebagai tempat dudukan dari motor penggerak serta komponen-komponen kipas angin yang lainnya.
• Dudukan kipas angin yakni sebuah tiang penyangga pada kipas yang dilengkapai dengan switch on ataupun of serta tombol pengatur kecepatan.
• Frame atau kawat penutup ialah bagin yang menutupi dan melindungi baling-baling kipas serta benda-benda yang ada di di dalamnya.
• As kipas angin  merupakan bagian yang berperan dalam memperlancar laju kipas untuk berjalan dengan baik dan lancar.

Terdapat beberapa macam komponen kipas angin yang berperan dalam porosnya. Di setiap cara kerja kipas angin tersebutpun berjalan dengan prinsip tertentu. Tepatnya dalam arus bolak-balik tersebut terpancarkan energy listrik menjadi gerak. Hingga kemudian semakin cepat putaran kipas, akan terasa sejuk pula angin yang dikeluarkan. Kendati demikian, cepat lambatnya operasional dari kipas elektrik turut dipengaruhi spek peforma yang ada pada komponen-komponen kipas angin itu sendiri.